Dasar Komponen Elektronika
Pada postingan ini, saya akan menjelaskan beberapa dasar dari komponen elektronika yang tentunya nanti akan banyak kita gunakan di beberapa proyek arduino nanti, maupun kita gunakan di kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen yang akan saya jelaskan disini adalah sebagai berikut :
- Breadboard
- Diode
- LED( Light Emitting Diode )
- Resistor
- Kapasitor
- Transistor
1. Breadboard
Breadboard adalah sebuah papan yang memiliki banyak lubang. Lubang ini memungkinkan kita untuk menancapkan/memasukkan kaki komponen maupun kabel penghubung tanpa perlu melakukan penyolderan terlebih dahulu untuk menghubungkan antar komponen/kabel yang telah ditancapakan pada breadboard. Hubungan lubang pada breadboard tidak terlihat secara fisik, hubungan antar lubang dapat dilihat pada gambar dibawah.
Hubungan dari breadboard ini dapat dilihat pada gambar diatas. Pada sisi yang ada simbol + dan -, lubang-lubangnya terhubung secara horizontal. Sedangkan lubang yang ditandai dengan huruf alphabet, lubang-nya terhubung secara vertikal.
2. Diode
Diode adalah komponen yang digunakan sebagai penyearah arus. Diode dapat melewatkan arus yang searah dan menahan arus dari arah yang berlawanan.
Diode adalah komponen yang digunakan sebagai penyearah arus. Diode dapat melewatkan arus yang searah dan menahan arus dari arah yang berlawanan.
Pada gambar diatas, LED menyala saat anoda dihubungkan dengan tegangan positif, namun, saat anoda diberikan tegangan negatif, maka LED tidak menyala atau dapat kita katakan padam.
4. Resistor
Resistor sering juga disebut tahanan. Resistor digunakan untuk menghambat arus listrik dengan tujuan agar arus listrik yang melewati suatu rangkaian dapat dikendalikan jumlahnya. Besarnya nilai resistor disebut resistansi. Nilai resistansi dinyatakan dalam satuan ohm (Ω)
5. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang sering digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Ukuran muatan listrik yang dapat ditampung oleh kapasitor disebut kapasistansi. Satuan-satuan yang digunakan dalam menyatakan nilai kapasistansi yaitu :
Dan inilah bentuk fisik dari kapasitor :
Kapasitor memiliki dua bagian berbahan logam yang dapat menampung muatan positif disalah satu bagian dan muatan negatif dibagian lain. Kedua plat logam dipisahkan oleh dielektrik. Dielektrik ini menyebabkan muatan listrik dikedua kutub(plat logam)tidak dapat mengalir.
4. Resistor
Resistor sering juga disebut tahanan. Resistor digunakan untuk menghambat arus listrik dengan tujuan agar arus listrik yang melewati suatu rangkaian dapat dikendalikan jumlahnya. Besarnya nilai resistor disebut resistansi. Nilai resistansi dinyatakan dalam satuan ohm (Ω)
5. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang sering digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Ukuran muatan listrik yang dapat ditampung oleh kapasitor disebut kapasistansi. Satuan-satuan yang digunakan dalam menyatakan nilai kapasistansi yaitu :
- Farad=103
- Mikrofarad=106
- Nanofarad=109
- Picofarad=1012
Dan inilah bentuk fisik dari kapasitor :
Kapasitor memiliki dua bagian berbahan logam yang dapat menampung muatan positif disalah satu bagian dan muatan negatif dibagian lain. Kedua plat logam dipisahkan oleh dielektrik. Dielektrik ini menyebabkan muatan listrik dikedua kutub(plat logam)tidak dapat mengalir.
6. Transistor
Transistor memiliki 3 kaki, yaitu basis, kolektor, dan emiter. Besarnya arus yang mengalir dapat diatur melalui arus yang melalui basis.
Transistor terbagi kedalam 2 jenis, yaitu PNP dan NPN. N & P menyatakan jenis semikonduktor untuk menyusunnya
Simbol dari transistor adalah sebagai berikut:
Transistor memiliki 3 kaki, yaitu basis, kolektor, dan emiter. Besarnya arus yang mengalir dapat diatur melalui arus yang melalui basis.
Transistor terbagi kedalam 2 jenis, yaitu PNP dan NPN. N & P menyatakan jenis semikonduktor untuk menyusunnya
Comments
Post a Comment