Skip to main content

Dasar Komponen Elektronika

Dasar Komponen Elektronika

Dasar Komponen Elektronika

Pada postingan ini, saya akan menjelaskan beberapa dasar dari komponen elektronika yang tentunya nanti akan banyak kita gunakan di beberapa proyek arduino nanti, maupun kita gunakan di kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen yang akan saya jelaskan disini adalah sebagai berikut :
  1. Breadboard
  2. Diode
  3. LED( Light Emitting Diode )
  4. Resistor
  5. Kapasitor
  6. Transistor
Akan saya jelaskan pengertian dan contoh-contoh dari masing-masing sensor secara berurutan.
1. Breadboard
Breadboard adalah sebuah papan yang memiliki banyak lubang. Lubang ini memungkinkan kita untuk menancapkan/memasukkan kaki komponen maupun kabel penghubung tanpa perlu melakukan penyolderan terlebih dahulu untuk menghubungkan antar komponen/kabel yang telah ditancapakan pada breadboard. Hubungan lubang pada breadboard tidak terlihat secara fisik, hubungan antar lubang dapat dilihat pada gambar dibawah.

Hubungan dari breadboard ini dapat dilihat pada gambar diatas. Pada sisi yang ada simbol + dan -, lubang-lubangnya terhubung secara horizontal. Sedangkan lubang yang ditandai dengan huruf alphabet, lubang-nya terhubung secara vertikal.
2. Diode
Diode adalah komponen yang digunakan sebagai penyearah arus. Diode dapat melewatkan arus yang searah dan menahan arus dari arah yang berlawanan.

Seperti pada gambar diatas, bagian sebelah kiri adalah anoda, dan bagian sebelah kanan adalah katoda. Arus hanya akan mengalir jika anoda diberi teganan positf dan katoda dihubungkan ke tegangan negatif. Pada bentuk fisiknya, bagian yang berisikan gelang adalah katoda.
3. LED( Ligtht Emitting Diode )
Light Emitting Diode atau biasa kita sebut LED adalah sebuah komponen elektronika yang jika dialiri arus listrik maka komponen tersebut dapat memancarkan cahaya. Menurut simbol, sisi yang memiliki segitiga adalah anoda, dan sisi lainnya adalah katoda. Komponen ini memiliki dua kaki, kaki yang pendek merupakan anoda, sedangkan kaki yang lebih panjang disebut katoda.

Pada gambar diatas, LED menyala saat anoda dihubungkan dengan tegangan positif, namun, saat anoda diberikan tegangan negatif, maka LED tidak menyala atau dapat kita katakan padam.
4. Resistor
Resistor sering juga disebut tahanan. Resistor digunakan untuk menghambat arus listrik dengan tujuan agar arus listrik yang melewati suatu rangkaian dapat dikendalikan jumlahnya. Besarnya nilai resistor disebut resistansi. Nilai resistansi dinyatakan dalam satuan ohm (Ω)

5. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang sering digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Ukuran muatan listrik yang dapat ditampung oleh kapasitor disebut kapasistansi. Satuan-satuan yang digunakan dalam menyatakan nilai kapasistansi yaitu :
  1. Farad=103
  2. Mikrofarad=106
  3. Nanofarad=109
  4. Picofarad=1012
Simbol kapasitor adalah sebagai berikut :

Dan inilah bentuk fisik dari kapasitor :

Kapasitor memiliki dua bagian berbahan logam yang dapat menampung muatan positif disalah satu bagian dan muatan negatif dibagian lain. Kedua plat logam dipisahkan oleh dielektrik. Dielektrik ini menyebabkan muatan listrik dikedua kutub(plat logam)tidak dapat mengalir.
6. Transistor
Transistor memiliki 3 kaki, yaitu basis, kolektor, dan emiter. Besarnya arus yang mengalir dapat diatur melalui arus yang melalui basis.
Transistor terbagi kedalam 2 jenis, yaitu PNP dan NPN. N & P menyatakan jenis semikonduktor untuk menyusunnya
Simbol dari transistor adalah sebagai berikut:

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian dan Jenis-Jenis Sensor

Sensor Sensor PENGERTIAN dan JENIS-JENIS SENSOR Pada postingan awal blog saya, terdapat istilah sensor. Nah, di postingan kali ini, saya akan menjelaskan apa itu sensor. Sensor adalah suatu alat yang ditujukkan untuk mendeteksi keberadaan suatu kejadian atau perubahan nilai di sekitar lingkungan alat tersebut. Setelah mendeteksi adanya perubahan, maka sensor akan memeberikan tanggapan suatu keluaran. Keluaran yang biasa dikeluarkan oleh sensor umumnya berupa isyarat listrik. Kita ambil contoh, sensor ultrasonik akan mengukur jarak dari sensor itu sendiri ke objek yang ada didepan sensor tersebut, dan akan menampilkan jarak baik itu dalam centimeter maupun meter(tergantung keluaran apa yang kita inginkan) dan dinyatakan dengan besaran tegangan listrik. Untuk cara mengkonversinya akan saya post di lain waktu. Sensor dapat dibagi kedalam berbagai jenis. Beberapa jenis sensor adalah seperti : Sensor Biometrik Sensor Gerakan Sensor Listrik Sensor Cahaya

Dasar Arduino

Dasar Arduino DASAR ARDUINO Gambar 1( Logo Arduino ) Apa itu Arduino? Menurut web Arduinonya sendiri, Arduino adalah platform elektronik open-source yang didasarkan pada perangkat keras dan lunak yang mudah digunakan. Sederhana-nya, Arduino adalah sebuah perangkat mikrokontroller yang dirancang untuk memudahkan penggunaan atau pengendalian komponen elektronika dalam berbagai bidang. Layaknya android, Arduino ini bersifat open-source sehingga membuat Arduino ini dapat berkembang dengan pesat. Untuk mengendalikannya pun diperlukan permrograman sehingga Arduino dapat kita jalankan sesuai keiniginan kita. Contohnya ketika kita ingin mengatur sensor ultrasonik, maka kita akan memprogram sensor ultrasonik tersebut didalam software Arduino IDE yang sudah saya bahas di postingan sebelumnya. Gambar 2( Papan Arduino ) Papan Arduino ( Arduino Board ) adalah jenis papan elektronik yang saat ini sering digunakan untuk mempelajari berbagai proyek elektronika yang tentunya m